Haji dan Umrah diharapkan Tingkatkan Perekonomian Nasional

Author Super Admin 09 Agu 2018
Haji dan Umrah diharapkan Tingkatkan Perekonomian Nasional

Makkah (PHU)—Inovasi pelayanan catering jemaah haji Indonesia yang bercita rasa nusantara diharapkan akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Demikian dikatakan Konsulat Jenderal RI Jeddah Hery Saripuddin saat berbincang-bincang dengan Media Center Haji (MCH) di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah. Kamis sore (03/08).

Konsulat Jenderal RI di Jeddah mencatat transaksi perdagangan dari Saudi ke Indonesia baru mencapai Rp 23 miliar berdasarkan catatan April. Jumlah tersebut diprediksi terus bertambah, karena makanan jemaah haji Indonesia harus bercita rasa Nusantara. Katering dipastikannya memesan sejumlah produk dari Tanah Air .

“Transaksi masih berjalan. Tim ekonomi kami selalu mendatangi distributor dan pemasok berbagai komoditas di Arab Saudi untuk mendata berapa banyak mereka menjual produk kita,” kata Hery.

Menurutnya, musim haji tahun ini terasa berbeda dengan sebelumnya. Sebab, pemerintah Indonesia menyaratkan makanan jemaah dengan cita rasa Nusantara, sehingga pengusaha katering berupaya membeli berbagai produk Indonesia, seperti kecap, teh, kopi, dan sejumlah bumbu masakan.

“Hal ini diharapkannya berdampak positif terhadap peningkatan perekonomian nasional,” tutur Hery didampingi Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag Mastuki.

Pihaknya berharap tahun ini angka ekspor Indonesia ke Saudi tumbuh hingga 50 persen, sehingga produk Indonesia lebih mudah dijumpai di Tanah Suci. Keberadaan produk tersebut di pasaran dinantikan masyarakat Indonesia, baik pada musim haji maupun diluarnya. Jemaah umrah dan mukimin adalah orang-orang Indonesia yang selalu meramaikan Tanah Suci.

Jemaah umrah khususnya selalu berdatangan ke Tanah Suci di luar musim haji. Jumlah mereka semakin ramai pada saat Ramadhan. Persepsi masyarakat untuk berumrah pada bulan suci begitu tinggi. Kalau sudah di sini, mereka akan sangat senang bila menemukan produk dalam negeri tadi.

“Mereka akan nyaman berbelanja produk sendiri, akan serasa seperti di kampung halaman. Ibadah mereka pun akan semakin giat,” kata Hery.

Dia menambahkan jemaah haji Indonesia sangat strategis. Jumlah mereka yang mencapai 221 ribu orang berdampak besar terhadap perekonomian. Mereka sudah pasti membeli berbagai produk Arab Saudi seperti di perkebunan kurma Madinah. Di sana jemaah haji dalam pernah dalam satu hari memborong hingga lima ton kurma.

Perkebunan di sana masih menyetok kurma untuk jemaah Indonesia gelombang dua dan negara lain. Area perkebunan itu masih akan menjadi destinasi jemaah setelah puncak haji.

Pihaknya meyakini ekspor Indonesia ke Arab Saudi akan semakin meningkat. Muassasah yang menjamin pelayanan jemaah haji Indonesia juga berkomitmen untuk berbuat lebih baik lagi. Mereka selalu mendengarkan pertimbangan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji.

Program katering baru-baru ini adalah salah satu upaya nyata untuk meningkatkan pelayanan jemaah sekaligus menyemarakkan produk Indonesia di Arab Saudi. (mch/ha).

Sumber : https://haji.kemenag.go.id/v3/content/haji-dan-umrah-diharapkan-tingkatkan-perekonomian-nasional




Video Kegiatan

View All Video

Konsultasi Online

Jejak Pendapat

Perlukah Website Yayasan Nurussadah saat ini?
  Sangat Perlu
  Perlu
  Tidak Perlu